Kali ini kesempatanku untuk kembali singgah ke Dusun Kabojaya dalam rangka bertugas, bersama ke tiga temanku, Dian Amallia, Ayi Setiawan dan Rifky. Kembali merasakan keramahan masyarakat Kabojaya, menikmati hidangan khas Kabojaya dan mengagumi berbagai bentuk budaya lainnya yang ada di Ecokabojaya.
Langsung saja.. hari demi hari aku tuangkan foto-foto perjalananku disana... aku berharap, kalian juga dapat singgah di Kabojaya dan merasakan apa yang aku rasakan...
Ecokabojaya, Come, feel and care.....
Day 1
Ngantri check in juga bisa gaya
Hari yang cerah, mudah-mudahan penerbangan kali ini menyenangkan.. 0:) i hope...
Team happy holideeeey... kerja juga harus happy... biar bisa holideeeey...
Waiting for my flight
Liontin cangkang mutiara yang menemaniku ke Kutai
Aku dan Dian duduk bersebelahan...
Mampir makan siang di Balikpapak Km 28, di RM. Tahu Sumedang
Singgah di Islamic Center Samarinda, sholat dlu yaaa...
Guede buanget masjidnyaaa....
Sebelum lanjut ke Bontang dan Sangatta, kita gaya dulu yaaah....
Day 2
Dian amalia yang sedang bergaya di depan kamera... "Memasuki areal wisata Ecokabojaya"
Waiting for Sunset, SSE
Mari kita mulai hari ini dengan senyuman.... *kejuuuuu....
Waiting for Sunset, SSE
Looks.. so nice....

and my siluet...
(: --full smile -- :)
Day 3
and my siluet...
(: --full smile -- :)
Day 3
Yups, sunrise nya juga cantik.....
@ Kampoeng Jawa
Hey, lihat aku punya tanda di keningku seperti orang india.. hahay, itu bunga dari tanaman Katuk (untuk ibu menyusi), cantik yaaah...
Kelaperan... panen pepaya langsung kupas, langsung makan...
@ Kampoeng Jawa
Hey, lihat aku punya tanda di keningku seperti orang india.. hahay, itu bunga dari tanaman Katuk (untuk ibu menyusi), cantik yaaah...
Kelaperan... panen pepaya langsung kupas, langsung makan...
ga pake acara cuci tangan...

Tim yang aneh...
Kami berada di puncak paling tinggi di kampung Jawa, dari sini kita bisa melihat areal perkebunan kelapa sawit dan areal pertanian masyarakat yang ada di sela-sela tanaman sawit. Karena posisinya di atas, jadi panasnya juga caspleeeeng....

Tim banyak gaya...

Tuh kan bener emang, ini kebanyakan gaya... dibawah sinar matahari kalimantan yang terik tetep yah narsis...

Memberi makan sapi pak Miardi, ada 4 ekor, 1 jantan dan 3 betina... pak Miardi memanfaatkan kotoran sapi ini sebagi pupuk kandang untuk tamanan pertaniannya...

Lanjut ke Kampung Banjar.. rebutan ayunan sama anak-anak kecil... hehehehe
Belajar nyanting... sering sekali di benak kita terbesit, "ih, batiknya mahal sekali yah!", dan ternyata memang sebanding dengan pengerjaannya... memerlukan ketekunan dan ketrampilan, serta kesabaran.... tsssaaaah... tapi memang benar, baru bikin yang sebesar saputangan aja udah belepotan kemana-kemana....
Di kampung Banjar, jengkol jadi cemilan... haaaaahhh????
Tapi emang ternyata enak lho, tidak berasa jengkol dan tidak berbau...
rasanya gurih dan asin, dengan ditambahkan inti santan kelapa dan merica bubuk...
harus dicoba nih...!!!
Tim yang aneh...
Kami berada di puncak paling tinggi di kampung Jawa, dari sini kita bisa melihat areal perkebunan kelapa sawit dan areal pertanian masyarakat yang ada di sela-sela tanaman sawit. Karena posisinya di atas, jadi panasnya juga caspleeeeng....
Tim banyak gaya...
Tuh kan bener emang, ini kebanyakan gaya... dibawah sinar matahari kalimantan yang terik tetep yah narsis...
Memberi makan sapi pak Miardi, ada 4 ekor, 1 jantan dan 3 betina... pak Miardi memanfaatkan kotoran sapi ini sebagi pupuk kandang untuk tamanan pertaniannya...
Lanjut ke Kampung Banjar.. rebutan ayunan sama anak-anak kecil... hehehehe
Mari membatik... dengan motif khas Dayak Basab
Di kampung Banjar, jengkol jadi cemilan... haaaaahhh????
Tapi emang ternyata enak lho, tidak berasa jengkol dan tidak berbau...
rasanya gurih dan asin, dengan ditambahkan inti santan kelapa dan merica bubuk...
harus dicoba nih...!!!
Day 4
Pagi di kampung Jawa... dingin...
Kita bermalam di Kampung jawa untuk bisa mendapatkan foto dan video tentang aktifitas para petani di pagi hari, dan yang pasti sunrise yang cantik...
Kita bermalam di rumah bapak Miardi, salah satu petani di kampung Jawa... rumah panggun sederhana yang terbuat dari kayu, namun terasa hangat di dalamnya saat di luar dingin...
Lihat... Kabutnya masih ada jam 8 pagi...
Menikmati Kapurung buatan ibu Syamsibar di kampung Bugis :D maknyuuuuus....
Kapurung ini adalah makanan dengan bahan utama sagu, namun karena di Kabo susah untuk mendapatkans agu maka diganti dengan tepung kanji, namun rasanya tidak kalah nikmatnya, dilengkapi dengan ikan bumbu kuning, jantung pisang, kacang panjang dan kangkung, ditambahkan kacang tanah yang ditumbuk halus... lengkap rasanya hidangan siang ini. untuk yang biasa makan pedas, bisa ditambahkan sambal dan jeruk sambal...
hmmm... pengen lagi...
lupa nyatet resepnya :(
Sore yang hangat dengan menari Gawi, di kapung Timor... hahay... seruuuu!!!! bersama ibu-ibu dari kampung Timor kita menari bersama...
Kita bermalam di Kampung jawa untuk bisa mendapatkan foto dan video tentang aktifitas para petani di pagi hari, dan yang pasti sunrise yang cantik...
Kita bermalam di rumah bapak Miardi, salah satu petani di kampung Jawa... rumah panggun sederhana yang terbuat dari kayu, namun terasa hangat di dalamnya saat di luar dingin...
Lihat... Kabutnya masih ada jam 8 pagi...
Menikmati Kapurung buatan ibu Syamsibar di kampung Bugis :D maknyuuuuus....
Kapurung ini adalah makanan dengan bahan utama sagu, namun karena di Kabo susah untuk mendapatkans agu maka diganti dengan tepung kanji, namun rasanya tidak kalah nikmatnya, dilengkapi dengan ikan bumbu kuning, jantung pisang, kacang panjang dan kangkung, ditambahkan kacang tanah yang ditumbuk halus... lengkap rasanya hidangan siang ini. untuk yang biasa makan pedas, bisa ditambahkan sambal dan jeruk sambal...
hmmm... pengen lagi...
lupa nyatet resepnya :(
Panen salak di Kebun Ibu Rose, petik langsung makan... manisnyooo....
Salak yang ada di kabo ini bibitnya berasal dari SUlawesi, dengan rasa yang manis asam, dengan tekstur yang lebih "kres..kres..kres...."
Tidak mengenal musim dan berbuah sepanjang tahun... jadi siapa saja bisa berkunjung disana dan menikmatinya...
Day 5
Mari kita lanjutkan petualangan kita ke Prevab, dengan menggunakan ketinting ini kita akan diantar oleh bapak Mardiansyah ke Prevab.
Jalan ulin... beuh, ternyata kl lagi banjir, jalan ulin inipun terendam air...
Habis laporan ke kantor Resort PRevab, lanjut lagi kita masuk ke hutan...
Yuks, kita ulangi lagi setiap kenangan di bangku kuliah... hihihihi...
Ada binatang yang selalu menyambutku di Prevab...
Temen-temen lagi ambil gambar binatang di atas...
Hosh..hosh.. hari ini cukup dlu.. lanjut besok pagi... sekarang hunting foto burung di tepi sungai yuuuks...
Sitirohat dulu yaaaah....
Untuk catatan di hari ke 6 dan selanjutnya akan segera terbit.. hahaha.. udah kayak buku aja...
Habis laporan ke kantor Resort PRevab, lanjut lagi kita masuk ke hutan...
Yuks, kita ulangi lagi setiap kenangan di bangku kuliah... hihihihi...
Ada binatang yang selalu menyambutku di Prevab...
Temen-temen lagi ambil gambar binatang di atas...
Hosh..hosh.. hari ini cukup dlu.. lanjut besok pagi... sekarang hunting foto burung di tepi sungai yuuuks...
Sepatuku sudah tidak berupa lagi....
Untuk catatan di hari ke 6 dan selanjutnya akan segera terbit.. hahaha.. udah kayak buku aja...
1 komentar:
nice post! anyway baca postingan ane yak. ceritanya ada Pria pertama berdandan rapi dengan kemeja dan sepatu ternama, pria kedua hanya mengenakan kaos. Mana yang bakal keterima kerja duluan? Nyok baca postingan ane ttg ini di http://bit.ly/lamker , jangan lupa komen2nya juga ya. Thanks :))
Posting Komentar