Minggu, 22 Mei 2011

Long weekend with Ecokabojaya

 Hari 1

 Pagi-pagi, berangkat dari Bogor, tepatnya jam 4 subuh... hmmm... mata masih sepet banget dah ah... demi mengemban tugas negara ini, harus berangkat ke bandara pagi-pagi buta, untung dijemput sama kang Asep... tq kang Asep...

Sarapan bubur ayam dulu deh yah biar ga masuk angin... hehehe...

 Tetep dunk yah, kita dengan menggunakan jasa maskapai penerbangan Lion airlines.. dengan jadwal penerbangan paling pagi, mengejar sampai di Bontang untuk berkoordinasi dengan teman-teman di kantor Taman Nasional Kutai.Alhamdulillah lancar penerbangannya...

 Welcome to Sepinggan Airlines


Hari ke-2

Eits, ternyata tetep tidak terkejar untuk sampai di bontang, walhasil.. aku harus bermalam di bontang, cukup semalam saja yah, karena perjalanan masih pajang kawan....:D

 Sambutan hangat ibu-ibu di Dusun Kabojaya...

 Mumpung belum terlalu sore, hari ini aku ingin jalan-jalan dulu di sekitar dusun Kabojaya, untuk melihat-lihat, sampailah di daraga Papa Charlie, tempat dimana biasa wisatawan yang hendak menyeberang untuk ke Prevab (pusat penelitian orang utan di Taman Nasional Kutai)

 Masyarakat di Dusun Kabojaya juga telah mengolah sampah di sekitar lingkungan mereka menjadi pupuk kompos, jempolan dah warga disini, pada kreatip... hhhhmmm, kapan yang yang beginian ada di RT rumahku??


 Pusat Infoemasi untuk Ecokabojaya

 Kantor Desa Swargabara, Kabojaya

 Jalan-jalan sorenya membuahkan hasil, kita singgah di rumah tante Rose (ibu-ibu yang lain memanggilanya demikian), dan diberikan buah tangan, dan kali ini buah tangannya benar-benar buah, yaitu buah salak, yang baru dipetik dari pohonnya... hmmm... pasti rasanya seger banget nih, manis-masin asam, campur sepet dikit...rejeki nomplok di sore hari nih... hohohoho...

 Duduk sejenak, menikmati suasana Kabojaya di sore hari

Hari ke-3

Adik kecil ini dari suku Timor, rambutnya yang keriting dengan kulit lebih coklat dibandingan dengan orang jawa seperti aku... hehehe...

 Singkong goreng (dikukus terlebih dahuku sebelum direbus) dan pais pisang, semua sajian untuk makanan ringan yang dibuat dari bahan-bahan yang dipanen dari kebun sendiri, di sekitar Kampung Jawa

 Kue Bakiak, katanya kue ini khas Timor, tapi ternyata di daerahku (banyuwangi) juga ada, kami menyebutnya sama, yaiut kue Bagiak, tapi yang ini beda, bahannya sagu yang dicampur dengan gula merah atau gula aren,tetap gurih.. tapi lebiih manis...

 Ayam yang dimasak dengan bahan baku gedebok (bagian dalam batang pisang) yang dicampur dengan kelapa serut, rasanya maknyuuuus...

 Ikan Nila bakar

 Daun singkong dan daun pepaya yang direbus, makannya dicocol ke sambal terasi.... nikmaaaat....:P


Hari ke-4 
Ready to go to Prevab

 Sudah siap dengan topi yang agak lebar, soalnya panas buangeeeeet...

 Mari ibu-ibu... kita menuju ke darmaga....!!!!

 Bekel kacang rebus sama apa yah namanya kuenya lupa deh... :P, buatan ibu Syamsibar, kue khas Toraja

 Pelan-pelan menuju Ketintingnya... hati-hati licin!! satu-satu...:P
Oia, kita ke Prevab menggunakan ketinting ini (perahu dengan menggunakan satu motor), biasanya muat hingga 10 orang, tergantung ukuran ketingtingnya juga... tapi kali ini kita akan menggunakan 2 ketingting agar semua bisa sampai di tujuan bersama-sama.

 Kita (aku dan dianing) duduk paling depan, karena ceritanya kita jadi fotografer, hehehe... padahal kita ga kebagian tempat aja di tengah... hicks..:(
tapi tetep seru kok, malah lebih asik, bisa melihat yang ada di depan sana... mana tau ketemu ama buaya... ih, tapi serem juga yah... hihihihi....

 Lihat, badan Sungai Sangatta cukup lebar.... berapa yah lebarnya? ada yang tau ga? konon katanya, disini masih banyak buayanya... jadi merinding sendiri deh... :D

 Harus tetep eksis dunk, meskipun jantungku berdetak lebih kencang, xoxoxoxo... "cekrek"

 wah gawat ini, ketintingnya ada yang bocor, jadi aku harus mengeluarkan air yang masuk ke dalam ketinting dengan menggunakan bak plastik ini, yah, itung-itung bantuin pak yang punya ketinting, supaya air tidak masuk terlalu banyak...

 wah itu ketinting yang satu lagi... hehehe... kita balapan pake ketinting, siapa yang duluan sampai di darmaga di Prevab :D

 Oke ibu-ibu, kita sampai... hati-hati licin...:D

 Welcome to Prevab, Taman Nasional Kutai

 jalan papan ini, menghubungkan darmaga dengan pos penjaga dan pos peneliti. Cukup tinggi, karena ternyata kalo pas air pasang, jalan papan ini bisa tergenang air, wuih...berarti tinggi juga yah... mudah-mudahan hari ini pasang tidak terlalu tinggi supaya kita bisa lebih mudah untuk berjalan di atas papan kayu ulin ini..:D...

 Nah ini dia kue bikinan ibu Syamsibar, terbuat dari tepung beras ketan merah, yang isinya kelapa muda dan gula merah, rasanya lumer di dalam mulut... nikmaaaaat....

 Berikut adalah jalur interpretasi yang biasa digunakan oleh para petugas taman nasional untuk membawa pengunjung yang singgah ke Prevab

 Pak Supiayani, menjelaskan kepada kami jalur-jalur yang ada di Prevab, hari ini kita akan berjalan melalui beberapajalur yang tidak terlalu jauh, namun mewakili beberapa jalur yang ada di dalamnya... hehehe... maklum, kita kesiangan berangkatnya, jadi kita juga tidak bisa terlalu lama berada di Prevab.

 Di sepanjang perjalanan, aku menekukan hewan ini, ada yang tau? dia sejenis kaki seribu,tapi jika terkena sentuhan, dia akan menggulung, seperti gambar di atas, lucu yah??? seperti biji karet.... ingin membawanya, tapi sudah diingatkan oleh petugas dilarang mengambil apapun di dalam kawasan konservasi, SIAP PAK!! :D

 Ini adalah pos peneliti orang utah, mereka menyebutnya Pos Kakap, mungkin karena ukurannya cukup besar, (mungkin lho yah...)
Disini biasa para peneliti orang utan dari Jepang tinggal, mereka biasa melakukan penelitian tentang ekologi orang utan dengan waktu yang lama, mereka juga melakukan monioring terhadap populasi orang utan yang ada di Prevab, oia, ada yang ketinggalan, saya tidak bertanya kepada petugas, berapa sih orang utan yang tinggal di hutan Prevab??


 udah keren-keren, ternyata pake sandal jepit, hehehe... ini gara-garatidak ada rencana untuk ke lapangan, mau ga mau harus tetap aman, yah yang paling aman pake sandal jepit... hehehehe...

 Tim yang kompak, lengkap dengan Pak kades dan Bu kades, hehehe... makasih pak, tetap mendukung kegiatan kami untuk mewujudkan dusun Kabojaya sebagai dusun wisatabudaya... "Ecokabojaya"

Hari ke-5

 Dusun Kabojaya yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, disuguhkan dengan Oma-oma ini yang tetap emnggunakan baju bodo setiap hari meskipun ia telah lebih dari 10 tahun tinggal di Kabojaya.. luar biasa... tetap mengangkat tinggi budaya masing-masing tanpa harus ada kesenjangan dengan budaya yang lainnya...

 Aku juga mau nyobain ah, pake baju nya orang Timor, baju ini biasanya digunakan oleh pada warga timor di saat menari Gawi'

 Kain yang aku pakai ini cantik sekali teman, dan tak disangka, harganya juga cantik, karena kain ini ditenun secara tradisional oleh warga timor, dan hanya bisa didapatkan di Timor, wah... keren banget lah pokoknya....

 Untuk baju yang dignakan sebenarnya bentuknya sangat sederhana sekali, hanya ada lubang di bagian leher dan ujung lengan, dihias dengan sedikit bordir untuk pemanis... panjang baju ini sebelum dilipat menajdi 2 adalah 1,25 meter. Ini bajunya yang kegedean apa aku yang kekecilan yah?? Udah, ga usah dijawab, aku udah tau jawabannya... xoxoxoxo...

 Ternyata cantik juga digunakan untuk saat-saat tertentu... dan mungkin bisa dikombinasikan dengan yang lainnya atau dimodifikasi dengan gaya yang lebih moderen, yang penting baju dengan adat Timor tetap cantik dengan gaya apapun... :D

 Tidak menyangka, bisa memakai baju bodo di Kalimantan Timur, bisa makan makanan Toraja di Kalimantan Timur, dan banyak lagi sajian-sajian laiinya yang bisa kita nikmati sambil menikmati kehangatan dan keramahan masyarakat di Dusun Kabojaya dengan Ecokabojaya...

 Foto ama ukiran Kalimantan :D

 @ Tanjung Bara

 Pesawatnya sudah datang, mari... kita siap-siap terbang ke Balikpapan....

Dengan terbang yang tidak begitu tinggi, masih terlihat kapal di laut... hehehe...

 terlihat juga tepian sungai yang kebanyakan telah menjadi tambak, jadi yah ga heran kalo kalimantan sering banjir, pohon-pohon di pinggir sungainya udah ga ada... :(

 Beli ole2 buat yang di kantor, apa yah...:?

 Di sore yang cerah ini, mudah-mudahan penerbangan kita lancar... amien...

 YUks,.... narsis dulu sebelum naik pesawat... soalnya sebentar lagi hp kan harus dimatikan, hehehe....

 
 Waiting for baggage 
Alhamdulillah semua lancar.... :D

Tidak ada komentar: