Senin, 04 April 2011

Puncak dan Raptor Migran... i love it...

 Tea garden... from puncak..

See the raptor soaring on the sky...


With opa David

take the photo...


Puncak, Bogor

28 Oktober 2010

Minggu ini adalah minggu kedua dari musim migrasi burung pemangsa yang melintas dari Jepang dan Cina. Para pengamat burung dari beberapa tempat seperti di Bali, di Jogja, di Kalimantan dan berbagai tempat lainnya sudah mulai mengamati dan melaporkan hasil pengamatannya kepada RAIN (Raptor Indonesia) untuk dikompilasi data-datanya. Harapannya kita dapat menghitung kisaran burung migrasi yang melintasi Indonesia tahun ini. Apakah masih banyak burung migrant yang melintas, ataukan berkurang? Karena jumlah burung migrant yang melintas juga menandakan kualitas lingkungan kita, apakah alam kita masih bagus ataukah sudah mulai rusak?

Hari ini di Puncak tempat olahraga Paralayang Bogor cuacanya tidak begitu bagus, kabut tebal sudah menyelimuti kebun teh, awan mendung pun sudah mulai tertiup angin di atas puncak. Opa David senior olahraga paralayang yang setiap harinya berada di puncak juga menegaskan, “Cuaca hari ini tidak begitu bagus, kadar uap ainya hingga 80 % dan anginnya cukup kencang”. Dengan cuaca yang seperti ini diduga tidak akan banyak burung pemangsa yang melintas.

Namun hari ini ternyata masih terlihat burung-burung pemangsa yang melintas di sela-sela awan mendung. Hingga menjelang pukul 11.00 siang terhitung 14 ekor Elang-alap Jepang (Accipiter gularis), 50 ekor Elang-alap Cina (Accipiter soloensi) dan 6 ekor Sikep madu Asia (Pernis ptilorhynchus). Hari mulai gerimis dan sepertinya akan turun hujan yang lebih deras. Pengamatan hari ini selesai dan akan dilanjutkan lagi besok oleh Opa David dan kawan-kawan lainnya.


Bagaimana dengan tahun ini kawan? apakah masih banyak raptor yang melintas di Indonesia?

Tidak ada komentar: